Cobalah Membuat Kerajinan Ini

Kerajinan Penguin dari Plastisin

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 9

Bahan yang harus disiapkan 

1. Play-Doh Rp.45.000

2. Gunting / tusuk gigi Rp.4.000 - Rp.5.000


Cara Membuat
1. Siapkan Play-Doh terlebih dahulu
2. Ambil Play-Doh warna hitam dan bentuk 1 bulatan (1)
3. Bentuk bulatan (2) pada  Play-Doh warna hitam lebih besar dari bulatan (1)
4. Lubangi tengah bulatan (2) dan masukan Play-Doh warna putih
5. Buat tangan penguin dengan Play-Doh warna hitam
6. Ambil dan bentuk Play-Doh warna orange untuk membuat kaki penguin
7. Bentuk mata penguin menggunakan Play-Doh warna hitam dan putih seperti gambar di bawah



Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 1

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 2

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 3

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 4

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 5

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 6

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 7

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 8

Cara Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak SD, Pinguin Dari Plastisin 9
 

Kerajinan Bahan Lunak Alam dari Kulit

Kerajinan dari Kulit

Alat dan Bahan

Untuk membuat prakarya berbentuk bunga cempaka dari kulit jagung ini kita memerlukan alat-alat dan bahan berikut. Silakan dipersiapkan agar bisa langsung praktek.
  • Kulit jagung yang telah direbus dan dikeringkan (bisa juga memakai kulit jagung rebus). Perebusan paling tidak memerlukan waktu satu jam. Anda boleh menambahkan pewarna tekstil untuk mendapatkan variasi bahan kerajinan tangan kulit jagung. Saya sendiri pada tutorial ini hanya menggunakan sisa sampah dapur bekas kulit jagung rebus. Jadi warnanya natural.
  • Gunting untuk membentuk bagian-bagian bunga cempaka yang akan dibuat.
  • Kawat halus (saya ambil dari bagian dalam kabel bekas, ukurannya sedikit lebih besar dari rambut) 
  • Kawat ukuran sedang untuk tangkai bunga
  • Lem kertas yang kuat daya rekatnya (saya gunakan lem putih)
  • Tang, untuk memotong kawat tangkai bunga dan melengkungkannya.

Cara Membuat

Perhatikan gambar-gambar dan penjelasan berikut untuk membuat bunga cempaka dari limbah sampah kulit (klobot) jagung.
  • Ambil beberapa kulit jagung yang telah direbus dan dikeringkan.
  • Gunting dengan panjang sekitar 6 cm, dan lebar 2 cm. Buat sebanyak 5 helai. Kemudian gunting lagi sehelai kulit jagung ukuran panjang 8 cm dan lebar sekitar 3 cm.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari sampah limbah kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
menyiapkan kulit jagung untuk membuat bunga cempaka
  • Bentuk kelima helaian kulit jagung yang berukuran 6 cm x 2 cm menjadi kelopak bunga cempaka dengan mengguntingnya. 
  • Siapkan kawat halus yang diambil dari potongan kabel bekas yang telah dikupas.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
menggunting kulit jagung menjadi kelopak bunga cempaka
  • Potong kawat ukuran sedang sepanjang lebih kurang 25 cm. Buat lengkungan pada salah satu ujungnya. Gunakan tang untuk mempermudah pekerjaan ini.
  • Selanjutnya, lipat helaian kulit jagung ukuran 8 cm x 3 cm menjadi 3 bagian berdasarkan arah panjangnya, lalu gulung ke kawat tangkai (kawat ukuran sedang). Pilin lengkungan kawat sehingga tertutup kulit jagung. Bagian ini akan berfungsi sebagai putik bunga cempaka nantinya, sekaligus sebagai basis tempat melekatkan kelopak-kelopak bunga yang berjumlah lima itu.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
menyiapkan tangkai bunga dan putik
  • Jika sudah dipilin rapi pada ujung kawat dan menutupi lengkungan, eratkan dengan ikatan kawat halus. Perhatikan gambar untuk lebih jelasnya.Kunci ikatan kawat halus dengan membuat simpul atau melilitkannya ke tangkai kawat.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
ikat putik bunga dengan kawat halus sisa kabel
  • Sekarang kita akan mulai merangkai kelopak. Mulailah dengan menempelkan kelopak pertama dan mengikatnya dengan kawat halus.Perhatikan gambar. Lilitkan sisa kawat yang terlalu pendek ke kawat tangkai.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari limbah kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
mulai merakit kelopak atau mahkota bunga dari kulit jagung
  • Tambahkan kelopak yang kedua. Atur posisinya sekiranya nanti terdapat 5 kelopak, maka jaraknya terbagi sama rata dan seimbang. Perhatikan juga panjangnya kelopak yang menjulur dari ikatan kawat agar simbang (sama).
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari sampah kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
satu demi satu kelopak bunga dari kulit jagung diikat pada tangkai
  • Lanjutkan proses ini sampai kelima kelopak diikat kuat dengan kawat halus pada putik. Jika ada kelopak yang lebih panjang dan lebih lebar dari yang lainnya, anda dapat mengguntingnya untuk menyempurnakan bentuk bunga cempaka dari kulit jagung ini.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
selesai menyatukan kelima kelopak bunga dari kulit jagung
  • Sampai disini bentuk bunga cempaka sudah menjadi, tinggal finishing dan sentuhan akhir.
  • Sekarang, guntinglah kulit jagung lain dan buatlah beberapa helaian daun. Bentuknya dapat seperti saat kita membuat kelopak bunga ramping (lebar 2 cm) dan panjang (6 cm). Atau buat dengan variasi ukuran. Pada contoh ini saya membuat 3 helai daun. dengan ukuran dan bentuk sedikit bervariasi.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
menyiapkan daun
  • Daun-daun ini kemudian diikat pada tangkai kawat. Daun yang lebih kecil dan ramping saya letakkan di atas, dan yang lebih besar dan lebar diletakkan di bagian bawah. Atur posisinya pada tangkai kawat agar terlihat natural. Ikat dengan kawat halus kuat-kuat agar tidak mudah lepas. Buat simpul ikatan atau lilitkan sisa kawat halus pada kawat tangkai.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
mengikat daun pada tangkai bunga
  • Berikutnya, pilihlah beberapa helaian kulit jagung yang tipis dan lentur. Kulit jagung yang tipis dan lentur ada pada bagian sebelah dalam kulit jagung. Belah kulit tipis ini dengan lebar lebih kurang 2 cm. Lalu lilitkan pada tangkai mulai bagian bawah bunga sampai pangkal tangkai bunga sehingga semua kawat tertutup. Jika ingin lebih mudah anda boleh menggunakan floral tape (selotip) dengan warna senada. 
  • Nah selesai sudah setangkai bunga cempaka yang cantik dari sampah limbah kulit jagung.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
menutup tangkai bunga dan lilitan-litan kawat dengan kulit jagung
  • Buatlah beberapa tangkai, lalu rangkailah menjadi bunga cempaka kulit jagung hasil prakarya anda. Tempatkan dalam vas yang sesuai.
cara membuat kerajinan tangan prakarya dari kulit jagung yang berbentuk bunga cempaka
bunga cempaka dari sampah kulit jagung sudah jadi
 

Kerajinan Bahan Lunak Buatan dari Fiberglass

Kerajinan dari Fiberglass

  • Alat yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan fiberglass adalah tempat wadah yang akan digunakan sebagai penambung dan membuat adonan resin, untuk menghasilkan adonan yang baik.  Maka gunakanlah wadah dengan takaran yang pas nantinya saat digunaka, bisa diperkirakan sendiri.
  • Alat pengaduk bahan-bahan campuran, gunakan alat pengaduk dari bahan yang keras, semisal dari kayu atau logam dan lain-lain yang bisa anda gunakan sebagai alat penganduk bahan fiber.
  • Alat Cetakan, usahakan memilih alat cetakan yang halus pinggirnya, jangan menggunaakan alat cetakan yang kasar, karena nanti dapat mengakibatkat serat fiber pada kerajinan fiberglass, yang akan kita buat nanti.
  • Alat tambahan, seperti apmlas atau pengalus dan gerinda yang akan digunakan sebagai alat menghalus.

CARA MEMBUAT FIBERGLASS

  • Langkah pertama sebelum membuat kerajinan fiberglass adalah menyiapkan terlebih dahulu cetakan fiberglass yang akan kita gunakan sebagai bentuk dasar. Jika masih bingung untuk mencari cetakan, anda bisa cari cara membuat cetakan fiberglass sendiri, atau beli yang sudah jadi biasanya ada bisa beli di toko online.
  • Jika sudah ada cetakanya, terlebih dahulu sebelum melaksanakan proses pembuatan patung atau produk fiber yang akan kalian buat nantinya. Bersihkan terlebih dulu cetakan fiberglass yang akan kalian gunakan, jangan sampai ada kotoran yang menempel pada permukaan cetakan, agar nanti hasil kerajinan fiberglass, dapat menghasilkan hasil yang memuaskan, tanpa ada serat fiber yang menempel pada kotoran.
  • Buatlah adonan kerajinan resin dengan bahan-bahan diatas seperti bahan isian, katalis dengan takaran yang sesuai dengan kerajinan fiberglass yang akan kalian buat.
  • Setelah semua telah kalian siapkan baik adonan dan tempat adonan, maka anda bisa memulai menuangkan adonan ke dalam cetakan. Pastikan semua permukaan sebelum menuangkan telah terisi dengan penuh oleh adonan.
  • Agar nantinya dapat menghasilkan adonan yang kuat, Maka anda juga bisa menggunakan anyaman atau serat fiber dari kaca atau fiberglass mat.
  • Setelah selesai, baru kalian keluarkan produk resin yang sudah mengeras dan kering dari cetakan, kemudian siapkan ember lalu isi ember tersebut mengguanakan air deterjen, setelah selesai kemudian masukan produk resin kedalam ember yang telah berisi air deterjen. Jika tidak ada deterjen anda bisa mengguanakan soda api sebagai bahan campuran air di ember nantinya, rendamlah selama kurang lebih 30 menit. apabila sudah anda rendam selama 30 menit baru, bisa kalian ambil.
  • Ketika ingin menghilangkan kotoran yang menempel karena cetakan dan agar permukaan dapat halus. Anda bisa menggunakan amplas untuk mengluskanya, lakukan 3 sampai 4 tahapan dalam proses pengamplasan sesuai dengan kebutuhan.
  • Pemberian warna produk resinm bisa kita lakukan dengan dua cara salah satunya kita bisa menambahkan pigmen warna saat membuat adonan, dan cara kedua anda bisa cat ketika sudah finishing.
  • Untuk tahapan finishing terakhir, anda bisa menggunakan warna cat yang kalian inginkan, jika anda menginginkan kerajinan fiberglass terlihat bagus dan natural anda bisa cukup mengelapnya saja.

Hasil Kerajinan


membuat kerajinan fiberglass


membuat kerajinan fiberglass

 

Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak

Pembuatan Vas Keramik

Tahap-tahap membuat keramik
Ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu:
1. Pengolahan bahan

Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer.
Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress.
Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal.
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).
Pembetukan tangan langsung
Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing).
Pembentukan dengan teknik putar
Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon dalam bidang keramik. Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu saja langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk ’feeling’ dalam membentuk sebuah benda keramik. Keramik dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang dapat dibuat dengan keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan dengan listrik.
Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan).
Pembentukan dengan teknik cetak
Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar atau pembentukan langsung,
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahap-tahap ini menerangkan mengapa harus dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari retak/cracking terlebih pada tahap 1 (Norton, 1975/1976). Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan keretakkan dikarenakan hilangnya air secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak.
Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin pengering dapat dilakukan.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat (Magetti, 1982). Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss). Secara umum tahap-tahap pembakaran maupun kondisi api furnace dapat dirinci dalam tabel.
Pembakaran biscuit
Pembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena melalui pembakaran ini suatu benda dapat disebut sebagai keramik. Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 – 1000oC. Pembakaran biskuit sudah cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda keramik berglasir, pembakaran biskuit merupakan tahap awal agar benda yang akan diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara optimal.
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.
Kesemua proses dalam pembuatan keramik akan menentukan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu kecermatan dalam melakukan tahapan demi tahapan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang memuaskan.
Di bawah ini kami mencantumkan sumber tulisan.  Bagi yang berminat belajar tentang proses pembuatan keramik

Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh.

 

Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
  • Fungsi kemasan
  1. Melindungi produk dari keadaan luar
  2. Sebagai identitas produk
  3. Memperindah produk
  4. Menambah nilai jual produk
  5. Memberi informasi tentang cara penggunaan produk
  6. Memberi informasi tentang komposis produk
  7. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskanSebagai sarana promosi produk
  • Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
  1. Kemasan Kertas
produk kemasan kertas
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.
2. Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan.
produk kemasan kayu
Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.
3. Kemasan Plastik
produk kemasan plastik
Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.
Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya
4. Kemasan Kaca
produk kemasan kaca
Kaca merupakan bahan yang terbuat dari pasir silika dan soda abu, kemasan berbahan kaca memiliki beberapa keunggulan antara lain:
a. Bersifat lambat terhadap reaksi kimia dan tidak mengakibatkan makana dan minuman yang ada di dalamnya terkontaminasi.
b. Mencegah penguapan sehingga sangat cocok untuk bahan makanan cair.
c. Melindungi makanan darikontaminasi dari bau atau rasa dari luar.
d. Gelas yang bersifat transparan akan mempermudah serta menarik pembeli untuk melihat langsung produk yang di kemas.
e. Bahan kaca atau gelas bersifat kokoh atau keras, tahan tekaan dan tahan panas. Sehingga sangat tahan terhadappengaruh dari luar.
f. Mulut botol atau gelas yang terbuka akan mempermudah melakukan pengisian
g. Kemasan kaca bersifat tahan terhadap pada tekanan suhu tinggi, sehingga cocok untuk mengemas minuman atau makanan berkarbon, dan beralkohol.
h. Karena sifatnya yang tahan terahadapsuhu yang tinggi maka akan sangat cocok untuk pengawetan makanan.
i. Kemasan botol kaca dapat dingunakan kembali, sehingga dapat menguntungkan pembeli sehingga otomatis biayanya akan lebih murah.
Namun kemasan gelas atau kaca juga memiliki kelemahan seperti:
? Berat dan kurang praktis untuk di bawa bawa.
? Mudah pecah sehingga perlu kemasan luar untuk melindungi.
? Tidak di sarankan untuk menempatkan makanan beku dalam, karena bahan kemasan gelas akan pecah jika di masukkan ke dalam lemari pendingin.
Kemasan botol kaca biasanya di gunakan untuk kemasan minuman berkarbonasi, teh botol, jamu, susu kedelai, minuman beralkohol, saus dan kecap. Kemasan jar juga biasa digunakan untuk mengemas selai ,madu, asinana, acar, jagung, mayones, sambal, atau dressing salad sementara itu toples kaca banyak diguanakan untuk mengemas makanan atau minuamn dalam skala besar, misalnya manisan buah, kripik, kerupuk, snack, kacang dan asinan.
5. Kemasan Logam
produk kemasan logam
Kemasan logam atau kaleng merupakan inovasi dalam dunia industri baik makanan, minuman ataupun kemasan lainnya. Sifat logam sebagai kemasan digunakan untuk melindungi dan mempertahankan kualitas isi atau produk di dalamnya. Kaleng terbuat dari kandungan baja berlapis timah dilain tempat dan perkembangannya kaleng di buat dengan bahan aluminium.
  • Jenis – jenis kemasan produk
  1. Primer = kemasan yang melekat pada produk atau bersentuhan langsung dengan produk. (Contohnya, alumunnium foil pada susu kotak, kemasan plastik pada permen).
  2. Sekunder = kemasan yang melindungi kemasan primer. (Contohnya, kemasan kotak susu)
  3. Tersier = kemasan yang gunanya mempermudah distribusi produk. (Contohnya, kardus box pada susu kotak)
  • Pengertian kemasan sebagai promosi
Kemasan yang dirancang dengan desain yang bagus dan terkonsep dengan matang akan menimbulkan persepsi dalam benak konsumen bahwa produk yang ditawarkan berkualitas bagus. Oleh karena itu, pemilik brand memiliki tim khusus yang melibatkan desainer produk maupun desainer grafis profesional untuk merancang kemasan produk yang tak hanya memiliki nilai fungsional tapi juga nilai estetika yang tinggi. Merancang desain kemasan yang efektif memerlukan pengetahuan yang luas mulai dari desain produk hingga strategi pemasaran.

 

Kerajinan Bahan Lunak Buatan dari Sabun

Kerajinan dari Sabun

Cara membuat kerajinan dari sabun

kerajinan dari sabun
sumber dari https://ecs7.tokopedia.net

Bahan yang di siapkan yaitu :
  • Sabun mandi batangan yang masih utuh (sesuai apa yang anda inginkan warnanya)
  • Pensil
  • Alat ukir bisa juga menggunakan pisau kecil atau lainnya
  • Bisa di tambah cat air
  • Air atau kertas amplas
Cara membuat kerajinan dengan seperti di bawah ini:
  • Ambil pensil dan sabun kemudian gambar pola dasar apa yang ingin di buat nanti
  • Ukir bagian luar gambar sketsa yang akan dibuat agar lebih terlihat pola yang akan di buat
  • Kemudian ukir kembali dengan kedalaman sekitar yang sama jangan terlalu dalam dulu
  • Ukir bagian gambar yang detail sesuai keinginan
  • Amplas atau menggunakan air agar ukiran halus dan bagus
  • Jika ingin mewarnai bisa menggunakan cat
  • Kemudian di keringkan beberapa jam sampai cat benar-benar kering
  • Jadilah kerajinan tangan yang unik dari sabun mandi

Contoh hasil ukiran

kerajinan dari sabun


 

Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak Buatan dari Lilin

Kerajinan dari Lilin

Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat lilin hias :
1.      Lilin bubuk / serut
2.      Crayon
3.      Sumbu
4.      Gelas / bisa diganti dengan cetakan sesuai bentuk yang anda inginkan
5.      Penyangga
6.      Pengaduk
7.      Wadah
8.      Pewangi jika diperlukan

Setelah alat dan bahan sudah terkumpul siahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.
Langkah pertama :
Siapkan wadah lalu masukan bahan lilin atau lilin bubuk ke dalam wadah tersebut. Kemudian panaskan di dalam oven hingga mencair. Apabila anda tidak memilii oven anda juga bisa memanaskan alat bantu lain untuk mencairkan lilin. Cairan lilin ini digunakan untuk melapisi sumbu yang akan pada lilin supaya dapat berdiri tegak saat diletakan dalam gelas atau cetakan.

Langkah kedua :
Apabila lilin telah mencair, tuangkan sedikit lilin cair kedalam gelas kaca mini atau apapun yang akan dijadikan wadah atau cetakan lilin hias. Kemudian letakan sumbu yang sebelumnya telah diolesi lilin cair ke dasar gelas. Ketika sumbu diletakan pastikan sumbu bisa berdiri tegak di dalam gelas atau cetakan.

Langkah ketiga :
Ambil krayon yang tadi telah disiapkan, pilih warna sesuai dengan lilin yang akan dibuat. kupas dan buang bungkus kertas pada krayon dan ambil isi krayonnya saja.

Langkah keempat :
Campurkan beberapa potong krayon kedalam wadah dengan bahan lilin / lilin bubuk dengan jumlah sesuai kebutuhan tergantung seberapa banyak dan seberapa besar lilin yang ingin anda buat. Pastikan masing-masing wadah berisi warna yang berbeda-beda . Lalu panaskan kedalam oven atau pemanas lain hingga mencair.

Langkah kelima :
Setelah campuran krayon dan lilin mencair, silahkan keluarkan dari oven. Siapkan gelas atau wadah yang tadi telah ditempeli tali. Letakan gelas dengan posisi miring. Gunakan alat penyangga untuk menghingari gelas terguncang dan merusak bentuk lilin. Tunggu hingga membeku terlebih dahulu baru kemudian anda dapat menuangkan kembali lilin dengan warna yang berbeda.

Langkah keenam :
Setelah lilin cair pertama membeku, balik dan miringkan gelas pada posisi sebaliknya. Kemudian tuangkan lilin cair dengan warna berbeda kedalam gelas dengan posisi miring berlawanan arah.


Langkah ketujuh :
Setelah lapisan kedua telah memadat silahkan tegakan posisi gelas dan kemudian tuangkan campuran lilin dengan warna berbeda hingga terisi penuh. Tunggu hingga lilin memadat dan dingin. Setelah lilin memadat maka lilin hias sudah jadi dan siap untuk menghiasi ruangan untuk memeriahkan momen anda.

Demikian tahap demi tahap cara pembuatan lilin hias, semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi apabila anda ingin membuat lilin hias sendiri. Selamat mencoba J




sumber: http://ilmukerajinan.blogspot.com/2015/11/kerajinan-tangan-dari-lilin.html