JENIS JENIS INSTALASI LISTRIK

JENIS-JENIS INSTALASI LISTRIK

Instalasi listrik adalah jaringan perlengkapan rangkaian listrik yang dirangkai sedemikian rupa yang menghubungkan komponen satu dengan lainnya dalam ruangan tertentu untuk  membangkitkan, memakai, mengubah, mengalihkan, mengumpulkan atau membagikan tenaga listrik. Berdasarkan pemakaian tenaga listrik dan tegangannya, instalasi listrik dibedakan menjadi beberapa yaitu sebagai berikut :

A.   MENURUT  ARUS LISTRIK YANG DISALURKAN.
Menurut arus listriknya, instalasi listrik dibedakan menjadi 2 yaitu instalasi arus searah dan instalasi arus bolak-balik.

1. Instalasi Arus Searah.
Instalasi arus searah pada umumnya bekerja pada tegangan 110 V, 220 V dan 440 V, di Indonesia penggunaannya adalah industri yang berdasarkan elektronika seperti PT KAI { Kereta Api Indonesia } pada pelayanan KRL { Kereta Api Listrik }. Instalasi ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik (industri), rumah tangga tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus searah ialah generator arus searah dan listrik tenaga matahari (Solar Cell).

2. Instalasi Arus Bolak-Balik.
Instalasi arus bolak-balik pada umunya bekerja pada tegangan 110 V, 220 V, 380 V, 500 V, 1000 V, 3000 V, 5000 V, 6000 V, 10.000 V dan 15.000 V. Di Indonesia jaringan dari PT. PLN tegangan yang digunakan adalah 220 V dan 380 V dan penggunaannya banyak dipakai untuk rumah tangga, industri, komersial dan penerangan jalan umum. Alat untuk membangkitkan arus bolak-balik digunakan alternator dan inverter.

B.    MENURUT BESAR TEGANGAN YANG DIGUNAKAN.
Menurut besar tegangannya, instalasi listrik dibedakan menjadi 4 yaitu instalasi tegangan rendah, menengah, tinggi dan ekstra tinggi.

1. Tegangan Rendah { 110 V, 220 V, 380 V }.
Dipergunakan pada saluran distribusi, instalasi penerangan rumah tangga, komersial, industri dan PJU { Penerangan Jalan Umum }.

2. Tegangan Menengah { 20 KV }.
Dipergunakan pada pusat pembangkit listrik arus bolak-balik pada saluran distribusi dan instalasi tenaga pada gardu induk.

3. Tegangan Tinggi { 30 KV, 70 KV, 150 KV, 250 KV }.
Dipergunakan pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena dengan jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban.

4. Tegangan Ekstra Tinggi { 500 KV, 750KV, 100KV }.
Dipergunakan pada saluran transmisi, karena mengalirkan daya yang besar pada tegangan tinggi selama arus baliknya kecil, sebagai muatan transmisinya tenaganya kecil.

C.    MENURUT PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK.
Menurut pemakaiannya, instalasi listrik dibedakan menjadi 4 yaitu instalasi listrik penerangan, tenaga, khusus dan telekomunikasi.

1. Instalasi Penerangan { Cahaya }.
Instalasi ini digunakan untuk menghasilkan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.

2. Instalasi Tenaga.
Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin, pompa air, mixer, blender dan motor-motor listrik yang lain.

3. Instalasi Listrik Khusus.
            Merupakan instalasi listrik yang terdapat pada kapal laut, pesawat udara, mobil, pertambangan dan lain sebagainya.

4. Instalasi Listrik Untuk Telekomunikasi.
Merupakan instalasi untuk jaringan telepon, telegraf dan sebagainya

D.   MENURUT JUMLAH FASA.
Menurut jumlah fasanya, instalasi listrik dibedakan menjadi 2 yaitu instalasi listrik 1 fasa dan 3 fasa.

1. Instalasi Listrik 1 Fasa.
Pada umumnya digunakan untuk instalasi penerangan rumah tinggal sederhana dan semacamnya.

2. Instalasi Listrik 3 Fasa.
Pada umumnya digunakan untuk instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan listrik dengan jumlah daya yang besar.

 

JENIS-JENIS LAMPU

Jenis- Jenis Lampu

Berikut jenis-jenis lampu yang perlu Anda ketahui.
1. Bohlam Pijar
Jenis lampu ini menghasilkan cahaya dengan memanaskan kawat pijar tipis yang berada di pusat bagian dalam bohlam. Pemanasan dilakukan hingga mencapai temperatur yang membuatnya bercahaya. Alhasil, bohlam jenis ini menggunakan sebagian besar energinya untuk memproduksi panas, bukan cahaya. Oleh karena itu, kawat pijar lebih cepat terbakar dan rusak. Meskipun harga per satuannya terbilang murah, tapi tidak awet. Umumnya hanya bertahan sampai delapan bulan. Bukan lampu yang tepat bila Anda ingin hemat energi dan biaya.

2. Lampu Neon
Lampu neon menggunakan tenaga elektrik untuk merangsang penguapan Merkuri yang menghasilkan gelombang UV. Proses ini menyebabkan fosfor berpendar dan memproduksi cahaya yang menyilaukan mata. Kurang ideal sebagai penerangan di rumah karena paparan cahaya yang terlalu terang dan mengandung merkuri bisa merusak kesehatan mata dan kulit. Umumnya, jenis lampu ini lebih banyak digunakan untuk pabrik, toko, supermarket atau kepentingan komersial lainnya.
3. Lampu Neon Kompak
Biasa disingkat dengan CFL (Compact Fluorescent Ligths) dengan bentuk, ukuran dan pancaran cahaya yang hampir sama dengan bohlam pijar. Tapi CFL tidak menggunakan panas melainkan tenaga elektrik dan bisa bertahan tujuh kali lebih lama ketimbang lampu pijar. Bisa dibilang, CFL merupakan versi kecil dari lampu neon. Bisa digunakan untuk penerangan rumah tangga dengan lama hingga tujuh tahun. Tapi karena mengandung sedikit merkuri, batasi penggunaannya. Jangan dinyalakan jika tidak terlalu perlu. Cocok digunakan untuk ruang makan, dapur dan taman.
4. HID
HID kepanjangan dari High Intensity Discharge, menghasilkan cahaya yang sangat terang dan memiliki daya tahannya hingga 20.000 jam. Namun lampu ini sebaiknya tidak digunakan untuk tempat tinggal karena menghasilkan radiasi UV yang cukup besar. Kalaupun ingin digunakan, harus dilengkapi dengan filter untuk menyaring radiasi yang dapat merusak kulit tersebut. HID biasanya digunakan untuk pencahayaan di area yang sangat luas. Misalnya stadion, lapangan atau toko berukuran besar.
5. Hybrid Halogen CFL
Lampu ini mengombinasikan tiga teknologi, CFL; halogen dan pijar untuk menciptakan bohlam hybrid. Memiliki ukuran yang kecil seperti bohlam pijar, namun dengan cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Cukup nyaman dan efisien baik untuk penggunaan rumah tangga maupun industrial. Lampu ini juga terbilang aman karena sudah mengantungi sertifikat dari Environmental Protection Agency dan US Department of Energy. Ketahanannya delapan kali lebih lama dibandingkan lampu pijar standar.

 

Alat untuk instalasi listrik

Peralatan yang biasa digunakan untuk instalasi listrik


a. Test Pen
Alat ini sering digunakan dalam kegiatan elektronika. 
Related image



b. Solder
Alat ini merupakan alat bantu dalam merakit atau membngkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB.


c. Penggaris siku
Alat yang digunakan untuk mengukur siku dari suatu sambungan.
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjXoOy5uL3jAhU0XnwKHZbDCQoQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fwww.jualmaterial.com%2Fjual%2Fsiku-tukang-penggaris-siku-12-30cm-cab%2F&psig=AOvVaw2VdiRmOR1Udi63rRBZuL0i&ust=1563504003238737



d. Pahat 
Alat yang digunakan untuk membuat lubang pada kayu
Image result for gambar pahat



e. Gunting seng 
Alat untuk memotong seng



f. Ketam
Alat ini untuk memperhalus permukaan kayu
Image result for alat ketam
 

fungsi dan jenis peralatan listrik

FUNGSI DAN JENIS PERALATAN LISTRIK

1. Bargainser

alat alat listrik
Alat ini biasanya dapat kita temui di dinding depan setiap rumah yang berlangganan listrik PLN.
Oleh karena itu, bargainser hanya dapat diotak-atik oleh petugas dari PLN.
Setiap bargainser memuat data ID pelanggan seperti nomor kontak dan nama pelanggan yang berfungsi untuk memudahkan pencatatan pemakaian listrik pelanggan.
Ada dua jenis bargainser yang biasa dipakai, bargainser analog yang masih banyak dipakai di perumahan umum dan bargainser digital yang digunakan untuk listrik prabayar.
Terdapat 3 komponen utama dalam setiap bargainser:
  • Miniature Circuit Breaker (MCB)

Miniature Circuit Breaker (MCB) berfungsi untuk memutus aliran listrik bila terdapat pemakaian listrik berlebihan atau bila terjadi gangguan listrik di rumah.
  • Meter Listrik

Meteran listrik di dalam bargainser ini disebut juga kWh meter yang menjadi penunjuk besaran daya listrik yang digunakan oleh pelanggan
  • Spin Control

Spin control berbentung seperti piringan yang selalu berputar.
Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin cepat perputaran spin control.

2. Pengaman Lebur

alat alat listrik
Pengaman lebur lebih dikenal dengan nama sekering atau fuse.
Ini adalah komponen pengaman listrik versi lama dengan sistem kawat arus.
Saat ini sudah tidak banyak digunakan dan tergantikan dengan komponen lain yang lebih canggih.
3Pengaman Thermal
alat alat listrik
Pengaman thermal disebut juga Miniature Circuit Breaker (MCB), bekerja dengan sistem thermal atau panas.
MCB memutus listrik secara otomatis apabila terjadi arus listrik berlebih atau adanya hubungan arus pendek.

4. Steker

alat alat listrik
Steker adalah istilah salah satu alat listrik yang biasa disebut colokan listrik.
Fungsinya untuk menghantarkan listrik ke stop kontak.
Beberapa jenis steker yang sering ditemui yaitu:
  • Steker Bengkok
  • Steker Adapter
  • Steker T
  • Steker Arde

5. Saklar

alat alat listrik
Kebanyakan orang masih salah kaprah dan menyebut alat listrik yang satu ini dengan sebutan stop kontak.
Padahal saklar (sakelar) dan stop kontak berbeda jenis dan fungsi.
Saklar berfungsi sebagai pemutus arus listrik dari sumbernya. Sederhananya, saklar adalah tombol yang digunakan untuk menyalakan dan menghidupkan lampu.
Beberapa jenis saklar yang banyak dipakai di antaranya
  1. Saklar Outbow
  2. Saklar Engkel
  3. Saklar + Steker

6. Fitting

alat alat listrik
Alat listrik yang satu ini lebih sering disebut sebagai dudukan lampu.
Sedangkan istillah fitting sendiri merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris.
Fitting digunakan untuk memasang lampu di langit-langit rumah, di dinding, atau pun di tempat lainnya.
Berbagai jenis fitting yang ada di antaranya:
  1. Fitting Lampu Plafon
  2. Fitting Lampu Gantung
  3. Fitting Lampu Kombinasi

7. Socket

alat alat listrik
Socket atau dalam bahasa Inggris disebut juga Electric Socket mempunyai fungsi seperti stop kontak.
Electric Socket biasanya dipasang di dinding dan digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke dalam berbagai jenis perangkat rumah.
Jenis socket yang banyak ditemui ada dua dan dinamai sesuai fungsinya:
  1. Telephone Socket digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke telepon rumah.
  2. TV Socket digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke televisi.

8. Stop Kontak

alat alat listrik
Alat listrik ini adalah alat yang penyebutannya sering tertukar dengan saklar.
Sebagian orang mengenal stop kontak dengan nama kabel terminal atau bahkan colokan listrik.
Fungsinya adalah sebagai terminal atau perantara aliran arus listrik dari sumber listrik ke dalam perangkat.
Sebagian besar stop kontak hanya dilengkapi beberapa lubang colokan untuk steker, tetapi ada juga stop kontak yang digabungkan dengan saklar.

9. Multiplug

alat alat listrik
Colokan stop kontak yang terbatas di rumah bisa diakali dengan alat listrik satu ini.
Belum banyak yang tahu, peralatan listrik ini ternyata bernama multiplug.
Cara penggunaannya mudah, cukup dicolokkan pada stop kontak.
Jenis multiplug sendiri beragam. Ada yang langsung menempel pada stop kontak, ada juga yang dilengkapi dengan kabel panjang.
 

Manfaat Kelistrikan untuk Kehidupan

MANFAAT

Banyak sekali manfaat energi listrik untuk kehidupan ini, berikut ini berbagai macam-macam manfaatnya yang kita rasakan :
1. Sebagai Penerangan
Saat malam hari, manfaat energi listrik bisa dijadikan sebagai sumber penerangan. Energi listrik bisa digunakan untuk menyalakan lampu. Dahulu kala saat energi listrik belum masuk ke desa-desa, penerangan hanya dilakukan menggunakan lampu minyak biasa. Saat ini harga minyak bumi mahal harganya, sehingga manfaat minyak bumi atau minyak tanah semakin langka dan semakin mahal.
2. Sumber Energi
Energi listrik dijadikan sebagai sumber energi. Disebut sumber energi karena listrik bisa dijadikan sebagai penghasil energi. Misalnya saja adalah sumber energi untuk menghidupkan berbagai macam peralatan rumah tangga dan juga peralatan elektronik lainnya.
3. Sarana Hiburan
Sarana hiburan bisa menggunakan energi listrik, sebabnya adalah banyak alat-alat dan media hiburan yang menggunakan energi listrik. Misalnya manfaat sosial media dari smartphone, playstation atau game elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
4. Penghasil Panas
Listrik bisa dijadikan sebagai penghasil panas, manfaat energi listrik banyak digunakan berbagai macam keperluan rumah tangga. Listrik bisa dijadikan sebagai sumber panas, karena arus litrik bisa mengalir dengan manfaat nikel atau elemen-elemen pemanas yang bisa menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan inilah yang digunakan dan juga dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Energi listrik yang menghasilkan panas bisa digunakan untuk kompor listrik, penanak nasi dan juga digunakan untuk menyetrika. Semua peralatan tersebut mengubah energi listrik menjadi panas.
5. Penghasil Gerak
Energi listrik yang ada di dalam kehidupan ini juga bisa dihasilkan sebagai penghasil gerak. Banyak kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan listrik untuk menggerakkan sesuatu. Misalnya saja energi listrik yang diubah menjadi energi gerak bisa digunakan untuk menggerakkan motor, mobil, kipas angin dan masih banyak lagi lainnya. Saat mengubah energi gerak dibutuhkan arus listrik untuk menggerakkan alat-alat tersebut.

 

Jenis kelistrikan

JENIS- JENIS
Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinyu pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama.
Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang arahnya tetap.
2. Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah

Berdasarkan Ilmu Fisika, listrik dibedakan menjadi dua jenis yakni listrik statis dan listrik dinamis :
  1. Listrik Statis : Listrik statis merupakan energi listrik yang terkandung dalam benda yang memiliki muatan listrik.
  2. Listrik Dinamis : Listrik dinamis merupakan energi listrik yang dapat bergerak. Umumnya listrik dinamis menggunakan media baterai yang dihubungkan dengan rangkaian elektroda tertentu sehingga membuat benda tersebut dapat bergerak.(http://ainialifah.blogspot.com/2018/07/jenis-dan-manfaat-listrik.html)
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10 pangkat negatif 7 newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjara 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara. 




Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika :

  1. Muatan listrik : sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi elektromnagnetik.
  2. Medan listrik : tipe medan Elektromagnetik sederhana.
  3. Potensial listrik : kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada sebuah muatan listrik biasanya diukur dalam volt.
  4. Elektromagnet : muatan berpindah menghasilkan medan magnet.
  5. Arus listrik : perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik biasanya diukur dalam ampere
 

RINGKASAN PENGERTIAN KELISTRIKAN

Pengertian

Listrik merupakan teknologi mutakhir yang ditemukan manusia. Listrik menjangkau semua lapisan masyarakat, baik kota, maupun desa. Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua jebnis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Secara alami muatan positif selalu mengalir dari titik berpotensi tinggi ke rendah. 
Aliran ini disebut sebagai arah arus listrik konvesional. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang melibatkan aliran elektron. Dua benda yang memiliki muatan berbeda akan saling tarik-menarik tetapi elektron pada masing-masing benda tetap dalam keadaan diam. Jika diantara kedua benda tersebut dihubungkan oleh sebuah kawat konduktor maka elektron-elektron yang diam pada kedua benda tersebut akan mengalir melalui kawat tersebut.


 Elektron akan mengalir dari benda yang bermuatan negatif ke benda bermuatan positif. Aliran elektron ini disebut sebagai arus listrik.Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan, meskipun demikian energi listrik merupakan energi sekunder karena sering kali merupakan hasil ubahan (konversi) dari bentuk energi yang lain seperti energi air terjun, energi angin, energi matahari, energi panas bumi, energi nuklir dan energi batubara yang merupakan energi primer. (https://diditmtop.wordpress.com/2011/05/10/prinsip-kelistrikan/)

Image result for gambar aliran listrik