BUBUR JAGUNG MUTIARA

Bahan-bahan

  1. 3 buah jagung manis
  2. 200 gr mutiara sagu
  3. 1 sachet kecil santan instan
  4. 2 lembar daun pandan
  5. 1/2 kaleng skm (sy pake merk carnation)
  6. 1000 ml air
  7. 50 gr gula pasir atau sesuai selera
  8. 1/2 sdt garam
  9. 3 sdm maizena, larutkan dengan sedikit air

Langkah

  1. Rendam mutiara selama kurang lebih 15 menit, lalu tiriskan
      
      
  2. Pipil 1 buah jagung, lalu blender dengan 200 ml air. Kemudian saring dan ambil sarinya. Rebus sari jagung bersama 800 ml air, jika sudah mendidih masukkan mutiara
      
      
  3. Pipil 2 jagung lainnya dan masukkan ke dalam rebusan. Tambahkan daun pandan, aduk2 hingga jagung dan mutiara mulai empuk
      
      
  4. Tambahkan gula, garam, dan skm. Jika sudah tercampur rata, baru masukkan santan. Aduk2 terus agar santan tidak pecah
      
      
  5. Jika rasa sudah pas, baru masukkan larutan maizena. Aduk2 hingga bubur agak mengental lalu matikan api. Bubur siap dihidangkan hangat2...
      
  6. simak lebih lanjut:
 

pengoalahan serealia menjadi minuman

ES DOGER BERAS HITAM

Bahan-Bahan

  1. 100 gr , tape singkong potong dadu
  2. 100 gr cincau hitam, potong dadu
  3. 100 gr pacar cina
  4. 100 gr ketan hitam
  5. 5 lbr roti tawar, potong dadu
  6. 5 bh daging buah nangka, cincang dadu
  7. 1 bh alpukat matang, serok/potong dadu
  8. 1 bh kelapa muda, ambil daging buahnya saja
  9. 100 ml santan kental
  10. 100 gr gula halus
  11. susu kental manis secukupnya
  12. sirup cocopandan secukupnya
  13. es batu yang dihancurkan, secukupnya

cara membuat
  1. Sebagai langkah pertama, kita persiapkan esnya terlebih dahulu. Es doger yang biasa dijual oleh abang-abang menggunakan es serut yang diberi berbagai bahan seperti sirup, susu dan santan. Untuk skala kecil bisa menggunakan blender, untuk skala yang lebih besar silahkan gunakan mesin serut es.
  2. Siapkan blender atau serutan es. Masukkan es batu yang sudah dihancurkan, gula halus, santan, susu kental manis dan sirup cocopandan. Blender/serut hingga es batu menjadi lembut. Sampai disini, es sudah siap dan bisa langsung dibuat es doger. Jika ingin hasil yang lebih bagus, masukkan es yang sudah diblender lembut kedalam freezer hingga beku, sesudah itu blender/serut lagi hingga lembut.
  3. Siapkan gelas/mangkuk saji. Tuangkan es yang sudah lembut yang kita buat tadi kedalam gelas/mangkuk.
  4. Tata bahan lain diatasnya seperti tape singkong, cincau, pacar cina, ketan hitam, potongan roti tawar, alpukat, kelapa muda dan potongan daging buah nangka.
  5. Tuangkah lagi es yang diblender lembut diatasnya. Terakhir, siramkan susu kental manis diatasnya.
  6. Es doger spesial ala rumahan siap disajikan! (untuk 5-10 porsi)

http://qudapan.blogspot.com/2016/06/resep-dan-cara-membuat-es-doger.html?m=1


 

penyajian dan pengemasan dalam pengolahan

Penyajian makanan yang memenuhi prinsip sanitasi dan hygiene makanan dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan merangsang nafsu makannya karena citarasanya. Sanitasi dan hygiene penyajian suatu hidangan makanan perlu diperhatikan. Penyajian makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang dan dapat juga menjadi penyebab kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan sebagai berikut:
a) Prinsip wadah artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan 
    diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian. Tujuannya agar antar jenis makanan 
    tidak terkontaminasi oleh bakteri atau kuman secara silang dari hidangan yang lain. Sehingga 
   dapat mengantisipasi terjadinya pencemaran bakteri/kuman dari hidangan lain dan 
   untuk memperpanjang masa penyajian makanan.

b) Prinsip kadar air artinya penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah)
    baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. 
    Pada umumnya makanan berkuah akan lebih mudah basi.

c) Prinsip bahan makanan dapat dimakan artinya bahan makanan tidak membahayakan 
    kesehatan seperti terlalu banyak pengawet, menggunakan bukan pewarna makanan dan
    bahaya bahanbahan lainnya.

d) Prinsip panas artinya setiap hidangan makanan disajikan masih dalam keadaan panas, sehingga
    ini membuktikan hidangan masih segar. Khususnya hidangan berkuah akan lebih segar
    jika disantap dalam keadaan panas/hangat. Makanan dengan prinsip panas ini sangat 
    bermanfaat guna mencegah kontaminasi terhadap bakteri/kuman dan agar hidangan tetap 
    memiliki tampilan yang estetis.

e) Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, 
    mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara 
    yang hygienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya 
    untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis.

f) Prinsip penanganan makanan artinya dalam menyajikan makanan hendaknya hindari 
   kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri 
   dan penampilan yang baik.


http://updatetugassekolah.blogspot.com/2014/11/apa-saja-prinsip-prinsip-sanitasi-dan-hygiene-dalam-penyajian-dan-pengemasan-makanan.html?m=1
 

pengolahan umbi umbian menjadi makanan

PENGOLAHAN UMBI-UMBIAN MENJASI SELAI

Selai
Bahan-bahan yang diperlukan :
  • Ubi  jalar    1 kg
  • Gula pasir   1 kg
  • Asam sitrat   2 gram
  • Garam secukupnya
Cara pembuatan :
  • Ubijalar direbus/dikukus, kupas kulitnya dan dihaluskan lalu  ditambahkan air, dengan perbandingan 1 : 1
  • Masak dan tambahkan gula pasir dengan perbandingan gula pasir dan ubi jalar 1 : 1
  • Aduk sampai mengental
  • Sebelum diangkat tambahkan asam sitrat sebanyak 1 %
  • Apabila menginginkan lebih awet tambahkan natrium bensoat sebanyak 0,1 %
  • Angkat, dinginkan, dan masukkan dalam kemasan. Kemasan yang digunakan adalah botol kaca. Sebelumnya botol disterilkan terlebih dahulu dengan cara dikukus atau direbus selama 30 menit.
  • Setelah selai dimasukkan ke dalam botol kemudian ditutup tidak rapat dan botol direbus selama 30 menit kemudian tutup dirapatkan.

http://eightinspirator.blogspot.com/2012/10/teknologi-pengolahan-hasil-ubi-jalar.html?m=1
 

pengolahan kacang-kacangan makanan

PENGOLAHAN KACANG KACANGAN (ALMOND) MENJADI CEMILAN COKLAT

BAHAN: 

  1. 600 gram almond
  2. 10 telur, 
  3. 600 gram gula pasir, 
  4. 2 sendok makan parutan kulit jeruk, 
  5. 600 gram bit parut, 
  6. 8 sendok makan tepung terigu, 
  7. 2 sendok teh ragi instan, 
  8. seperempat sendok teh garam, 
  9. satu sendok makan tepung kayu manis, 
  10. seperempat sendok teh cengkih bubuk, 
  11. 6 sendok makan selai stroberi, 
  12. empat sendok makan sari jeruk serta
  13.  satu sendok teh baking powder
CARA MEMBUAT
  1. campurkan kuning telur, 
  2. parutan kulit jeruk dan gula pasir, 
  3. kocok hingga halus. 
  4. Masukan kacang almond halus dan parutan bit serta aduk hingga rata. 
  5. Tambahkan campuran tepung terigu, 
  6. ragi instan, garam, kayu manis, cengkeh serta sari jeruk. 
  7. Campurkan hingga merata. 
  8. Selanjutnya kocok putih telur hingga kaku dan masukan ke dalam adonan terigu, 
  9. aduk hingga rata. 
  10. Tuangkan adonan ke dalam loyang bulat yat sudah diolesi margarin dan panggang selama satu jam. 
  11. Setelah itu, keluarkan dari cetakan dan olsi dengan selai. 
  12. Campur bahan lapisan gula dan aduk hingga rata, 
  13. hiasi bagian atas kue dengan sedikit gula halus dan potongan kacang almond. 
  14. Sajikan sebagai makanan selingan.

https://www.google.com/amp/s/ahmd19.wordpress.com/2017/07/30/hasil-pengolahan-kacang-kacangan-dan-resep/amp/
 

pengolahan serealia menjadi makanan

 PENGOLAHAN BERAS MENJADI NASI

Berikut ini diuraikan beberapa contoh olahan pangan serealia menjadi makanan pokok dan khas di daerah.

1) Beras
Di era modern ini sebagian besar keluarga kita memasak nasi dengan rice cooker. Namun dahulu atau di daerah yang belum memiliki aliran listrik atau listrik tidak selalu hidup, banyak keluarga atau masyarakat yang memasak nasi dengan cara tradisional. Sebenarnya, memasak nasi secara tradisional tidak sulit tetapi perlu waktu lebih lama dan perhatian ekstra. Berikut ini bahan dan alat yang digunakan untuk memasak nasi semi-tradisional dan modern.

a. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan untuk pengolahan beras adalah beras dan air. Alat-alat yang dibutuhkan untuk pengolahan beras antara laian yiatu.
  1. Baskom plastik digunakan untuk membilasi beras sebelum diolah.
  2. Centong digunakan untuk mengaduk beras saat direbus agar matang merata dan mengaduk nasi matang di atas tampah.
  3. Kipas angin untuk mendinginkan nasi saat diaduk-aduk di atas tampah.
  4. Tampah plastik digunakan untuk meletakan nasi yang masih panas.
  5. Panci untuk mengaron (membuat nasi setengah matang).
  6. Panci ubluk untuk menanak nasi,
  7. Bakul untuk tempat nasi yang sudah dingin dan siap disajikan

Proses Memasak Nasi
  1. Ambil beras sesuai kebutuhan, bilas beras menggunakan air agar merang dan dedak yang tersisa dapat terbuang. 
  2. Letakan panci pengaron di atas kompor, masukan air secukupnya, masukan beras. Agar beras yang dimasak hasilnya nasi yang enak, perbandingan beras dan air harus pas. Umumnya perbandingan antara 1:1 atau air kurang lebih 1 ruas jari di atas tinggi beras dalam panci. Namun, semua sangatlah bergantung dengan jenis beras. Kualitas beras yang kurang baik biasanya membutuhkan air banyak, bisa sampai 1:2.
  3. Tunggu sampai air mendidih, sesekali perlu diaduk agar nasi tidak menempel pada panci dan supaya matang merata.
  4. Setelah air berkurang dan beras sudah setengah matang angkat panci dari kompor dan diamkan beberapa saat.
  5. Letakan panci ubluk di atas kompor dan masukan air secukupnya. Air jangan sampai menyentuh sarangan panci agar ketika air mendidih tidak mengenai nasi yang sedang dimasak. Biarkan air sampai mendidih terlebih dahulu.
  6. Ketika air dalam panci sudah mendidih masukan nasi setengah matang ke dalam panci ubluk, ratakan nasi supaya mendapatkan panas yang sama. Tutup panci supaya uap air tidak keluar kemana-mana.
  7. Sambil menunggu nasi masak, sesekali nasi perlu diaduk supaya nasi matang dengan merata.
  8. Setelah nasi masak angkat dari kompor taruh dalam tampah plastik kemudian diaduk dan dikipasi meggunakan kipas angin agar cepat dingin.
  9. Setelah dingin angkat nasi dan masukan ke dalam bakul nasi dan siap untuk disajikan.


http://www.mikirbae.com/2015/06/tahapan-pengolahan-serealia.html?m=1
 

teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking)

Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)
    Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut:
a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying)
    Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/ lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta ikan.
Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung dimasak dengan metode ini. Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Proses deep frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh, keripik kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus.

https://goo.gl/images/vFPQqA
b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)
    Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik.Pada shallow frying panas didapatkan dari pemanasan minyak atau lemak. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino yang terdapat pada bahan makanan akan tidak hilang, meskipun protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.

https://goo.gl/images/KmH17w

c. Teknik Menumis (Sauteing)
    Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah. Biasanya cairan yang ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.Sebelum menumis hendaknya potongan/irisan bahan makanan dipersiapkan terlebih dahulu. Panaskan wajan terlebih dahulu, kemudian isi minyak goreng sedikit dan panaskan. Gunakan wajan yang besar agar potongan bahan makanan saat dimasukkan tidak penuh sesak sehingga memudahkan saat melakukan tumis dan dapat matang secara merata. Agar lebih sehat, hindari penggunaan lemak jenuh. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya

https://goo.gl/images/B6LmQh

d. Teknik Memanggang (Baking)
    Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Cara memanggang memiliki beberapa metode, di antaranya seperti berikut.
https://goo.gl/images/y2JDRA


e. Teknik Membakar (Grilling)
    Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grilling sekitar 292°C. Grill juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya.Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat yang digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang. Selain itu, fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di-grilled.


https://goo.gl/images/FbJfph



http://walpaperhd99.blogspot.com/2018/04/macam-macam-teknik-pengolahan-pangan.html?m=1
 

pengolahan teknik panas basah (moist heat)

Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)
    Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah :
a. Teknik Merebus (Boiling)

Teknik pengolahan pangan dengan merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas.


https://goo.gl/images/1SkVpx


b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)

Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° - 96°C). Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.

c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)



Teknik pengolahan pangan braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)

    Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu.


https://goo.gl/images/EPDom2


e. Teknik Mengukus (Steaming)

Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam.

f. Teknik Mendidih (Simmering)

    Teknik simmering ini adalah teknik memasak / megolah bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

    https://goo.gl/images/6rrLHc

g. Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.

https://goo.gl/images/JLpbao



http://walpaperhd99.blogspot.com/2018/04/macam-macam-teknik-pengolahan-pangan.html?m=1